“ANALISIS LAPORAN ARUS KAS
PADA PT BEKASI METAL INTI MEGAH CABANG JATIBARANG”
ABSTRAKSI
Tujuan penulisan ini untuk memberikan informasi
yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas atau setara kas dari suatu
perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan ini akan membantu para
investor, kreditor, dan pemakai lainnya untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mengolah kas dimasa yang akan datang.
Metode yang digunakan adalah Metode Tidak
Langsung yaitu pengumpulan data yang dimulai dari perhitungan Laba
bersih. Dengan menggunakan Metode Tidak Langsung, maka akan diperoleh sumber
dan penggunaan kas pada setiap aktivitas. Dari aktivitas Operasi diperoleh
Kenaikan Surat Berharga sebesar Rp. 68.394.030; Kenaikan Piutang sebesar Rp.
27.118.270; Penurunan Hutang Wesel sebesar Rp. 156.699.700; Dari aktivitas
Investasi diperoleh Renovasi/Investasi Bangunan sebesar Rp. 5.000.000;
sedangkan dari aktivitas Pendanaan tidak ada Penggunaan Kas.
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas pada Awal tahun (1
Januari 2011) sebesar Rp. 163.007.600; sedangkan Kenaikan Kas dan Setara Kas
Akhir Tahun (31 Desember 2011) sebesar Rp. 97.505.600; Maka
selisih antara Setara Kas Awal Tahun 2011 dengan Setara Kas Akhir Tahun 2011
adalah sebesar Rp. 65.502.000;
Kata kunci :
Arus Kas, Metode Tidak Langsung (Indirect Method).
PENDAHULUAN
Untuk menghadapi tantangan di era
globalisasi yang sangat maju, sangat diperlukan suatu tanggung jawab yang besar
dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat baik individu maupun
berkelompok. Dalam hal ini yang dimaksud adalah sebuah Perusahaan. Dalam bidang
akuntansi sangat diperlukan tanggung jawab yang begitu besar. Karena akuntansi
harus menyajikan suatu laporan keuangan yang relevan untuk pihak-pihak yang
berkepentinan seperti pemegang saham, komisaris dan direksi. Dimana laporan
keuangan sangat membantu untuk mengevaluasi suatu kegiatan dan mengevaluasi
dalam mengambil suatu keputusan.
Latar Belakang penulisan ilmiah ini
adalah untuk memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas atau setara kas dari suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu. Laporan ini akan membantu para investor, kreditor, dan pemakai
lainnya untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengolah kas dimasa yang akan
datang. Dalam penulisan ini, Metode yang digunakan penulis dalam menganalisa
laporan arus kas adalah Metode Tidak Langsung yaitu
pengumpulan data yang dimulai dari perhitungan Laba bersih.
Seluruh perusahaan pada awalnya
hanya memikirkan keuntungan yang besar dan cepat dengan melakukan apapun untuk
mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan, tanpa memikirkan dampak dimasa
yang akan datang. Tetapi lambat laun perusahaan harus menyadari bahwa setiap
kegiatan harus dilakukan dengan perhitungan yang matang dengan memperhitungkan
resiko yang harus dihadapi.
Perkembangan perusahaan disebabkan
oleh beberapa hal diantaranya adalah adanya tuntutan akan perkembangan zaman
yang selalu maju, sehingga perusahaan tidak hanya menilai dari sisi pencapaian
nominal laba yang diharapkan tetapi melihat perkembangan teknologi yang semakin
melesat dan melihat akan adanya manfaat pada perusahaan. Dimana hal ini dapat
dilihat dari penyajian laporan arus kas yang akan disusun oleh bagian keuangan
untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keungan
adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
(Zaki Baridwan,2004:17)
Laporan keuangan
adalah cara utama dengan format-format standar untuk mengomunikasikan informasi
keuangan kepada pihak luar perusahaan, (Iman Santoso,2006:9)
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas
adalah laporan yang didasarkan pada neraca dan daftar perhitungan laba-rugi
perbandinga. Sekalipun demikian, hal ini tidak dimaksudkan untuk menjadi duplikasi
atau pengganti laporan tersebut laporan arus kas ini dimaksudkan untuk membantu
para investor, kreditor, dan pemakai eksternal lainnya agar dapat memahami
dengan lebih baik tentang aktivitas pembayaran dan investasi suatu perusahaan
untuk satu periode tertentu. (Iman Santoso, 2006 : 139)
Laporan arus kas adalah
laporan kas diklasifisikan dalam tiga kelompok yang berbeda, yaitu penerimaan
dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan investasi, pembelanjaan, dan
kegiatan usaha. Kegiatan investasi adalah perolhan dan pelepasan aktiva jangka
panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Kegiatan
pembelanjaan adalah kegiatan yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Kegiatan usaha adalah kegiatan
penghasil utama pendapatan perusahaan dan kegiatan lain yang bukan merupakan
kegiatan investasi dan pembelanjaan.
Untuk
menyusun laporan arus kas, perusahaan dapat menggunakan metode langsung dan
metode tidak langsung. Metode penyajian langsung adalah metode penyajian yang
menampakkan/mengungkapkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto. Metode penyajian tidak langsung adalah penyusunan
laporan arus kas yang penyajian informasinya tidak langsung mengungkapkan
kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto. (Zaki
Baridwan, 2004 : 40-42)
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Objek penelitian
pada penelitian ini adalah PT BEKASI METAL INTI MEGAH (BMIM) CABANG JATIBARANG
yang berkantor pusat di Jl. Perjuangan No.57 Bekasi 17142.
Data/Variabel
Data
yang digunakan dan dianalisis penulis adalah data yang diolah dari sumber yang
berhubungan pada pada PT BEKASI METAL INTI MEGAH CABANG JATIBARANG periode tahun 2010 dan tahun
2011.
Metode Pengumpulan Data/Variabel
Study
Pustaka (Library Research)
Suatu
metode pengumpulan data yang berasal dari buku-buku yang menunjang untuk
pembahasan masalah tersebut yaitu dengan cara membaca buku yang berhubungan
dengan isi materi yang penulis buat dan mencari referensi buku atau penulisan
ilmiah lainnya sebagai latar belakang pengetahuan, selain itu penulis juga
menggunakan internet.
Alat
analisis yang digunakan
Penulis
akan menggunakan alat analisis kuantitatif (angka-angka) untuk menganalisis kinerja laporan arus kas PT
BEKASI METAL INTI MEGAH CABANG JATIBARANG mulai dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2011.
PEMBAHASAN
Tabel 4.1
PT BEKASI METAL INTI MEGAH CABANG
JATIBARANG
NERACA
Per 31 Desember 2010
AKTIVA
|
2010
|
Aktiva Lancar
Kas (Bank)
Surat
Berharga (Efek)
Piutang
Usaha
Persediaan
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan
kantor
Akumulasi
Penyusutan
Jumlah Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva
Kewajiban dan Modal
Hutang
Usaha
Hutang
lain-lain
Akumulasi
biaya yang belum dibayar
Pajak
penghasilan yang belum dibayar
Jumlah Kewajiban Lancar
MODAL
Modal
Saham
Laba
Ditahan
Jumlah Modal
Total Pasiva
|
97.505.600
160.504.300
407.468.000
540.042.100
1.205.520.000
190.500.000
710.000.000
90.000.000
20.000.000
1.010.500.000
360.000.000
650.500.000
1.856.020.000
120.000.000
117.800.700
6.236.000
3.000.000
247.037.700
1.000.000.000
608.982.700
1.608.982.700
1.856.020.000
|
Sumber : PT BEKASI METAL INTI MEGAH CABANG JATIBARANG
Tabel 4.2
PT BEKASI METAL INTI MEGAH CABANG
JATIBARANG
NERACA
Per 31 Desember 2011
AKTIVA
|
2011
|
Aktiva Lancar
Kas (Bank)
Surat
Berharga (Efek)
Piutang
Usaha
Persediaan
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan
kantor
Akumulasi
Penyusutan
Jumlah Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva
Kewajiban dan Modal
Hutang
Usaha
Hutang
lain-lain
Akumulasi
biaya yang belum dibayar
Pajak
penghasilan yang belum dibayar
Jumlah Kewajiban Lancar
MODAL
Modal
Saham
Laba
Ditahan
Jumlah Modal
Total Pasiva
|
65.502.000
92.110.270
380.349.730
602.040.000
1.140.002.000
190.500.000
705.000.000
90.000.000
20.000.000
1.005.500.000
300.000
705.500.800
1.845.502.000
133.800.600
274.500.400
6.044.418
3.000.000
417.345.418
1.000.000.000
428.156.582
1.428.156.582
1.845.502.000
|
Sumber : PT BEKASI METAL INTI MEGAH CABANG JATIBARANG
Tabel 4.3
PT BEKASI METAL INTI MEGAH CABANG
JATIBARANG
LAPORAN LABA
RUGI
Per 31 Desember 2010 & 2011
URAIAN
|
2010
(Rp)
|
2011
(Rp)
|
I. Pendapatan Penjualan
Penjualan
Potongan penjualan
Penjualan bersih
II. Harga Pokok Penjualan
Biaya Iklan
Biaya pemeliharaan Gedung
Gaji Karyawan
Jumlah HPP
Laba Kotor
III.Biaya Usaha
Biaya Penjualan
Biaya Adm & Umum
Rek Listrik,Air,&Telepon
Penyusutan Aktiva Tetap
Biaya Hutang Usaha
Biaya Lain-Lain
Jumlah Biaya Usaha
Laba Bersih
|
1.831.527.200
-
1.831.527.200
357.450.000
178.550.000
358.398.450
894.398.450
937.128.750
100.765.000
25.215.675
30.525.675
151.114.700
15.275.000
5.250.000
328.146.050
608.982.700
|
860.522.107
-
860.522.107
75.150.000
25.370.000
60.250.000
160.770.000
699.752.107
75.250.000
30.150.250
10.750.575
151.114.700
2.775.000
1.575.000
271.595.525
428.156.582
|
Sumber : PT BEKASI METAL INTI MEGAH CABANG JATIBARANG
Tabel 4.5
PT BEKASI METAL INTI MEGAH CABANG
JATIBARANG
LAPORAN ARUS KAS DENGAN METODE TIDAK
LANGSUNG
Per 31 Desember 2010 & 2011
AKTIVITAS OPERASI
Laba
Bersih
Rp 428.156.582,00
Penyusutan
Rp
60.000.000,00
Kenaikan
Surat
Berharga Rp (68.394.030,00)
Kenaikan
Piutang
Rp (27.118.270,00)
Penurunan
Persediaan
Rp
61.997.900,00
Kenaikan
Hutang
Usaha
Rp 13.800.600,00
Penurunan
Hutang
Wesel Rp (156.699.700,00)
Kenaikan
Akumulasi belum
dibayar
Rp
191.582,00
Kenaikan
PPh belum
dibayar Rp
600,00
Arus Kas
Bersih dari Aktivitas
Operasi Rp 311.935.264,00
AKTIVITAS INVESTASI
Renovasi/Investasi
Bangunan
Rp
(5.000.000,00)
Arus Kas
Bersih untuk Aktivitas
Investasi
Rp 5.000.000,00
AKTIVITAS PENDANAAN :
Perubahan
Modal
Rp
-
Arus Kas
Bersih untuk Aktivitas
Pendanaan
Rp -
Kenaikan
Bersih Kas dan Setara Kas
Kas dan
Setara Kas Awal Tahun (1 Jan 2011)
Rp 163.007.600,00
Kas dan
Setara Kas Akhir Tahun (31 Des
2011)
Rp 97.505.600,00
Rp 65.502.000,00
|
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah
mengadakan analisis dan evaluasi pada PT BMIM cabang Jatibarang, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Cara
menganalisa arus kas adalah dengan membagi alokasi dana kas ke sumber yang
utama yaitu dari aktivitas operasional, setelah itu dibagi ke aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan. Dari hasil analisa tersebut ternyata 99%
untuk aktivitas operasional sedangkan untuk aktivitas investasi sebesar 1%
sehingga perusahaan telah mengalokasikan dana sumber kas ke aktivitas
operasional dan sisanya ke aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Dari
cara menganalisa diatas, maka didapat Hasil Analisa pada setiap aktivitas.
Perusahaan tersebut telah mengalokasikan dana sumber kas ke aktivitas
operasional sebesar 99%, dan sisanya ke aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan sebesar 1%. Maka arus kas tersebut dianggap sangat normal.
Saran
Dari
kesimpulan yang telah diutarakan penulis diatas, maka penulis memberikan saran
dan semoga saran ini dapat digunakan bagi perusahaan dalam mengambil kebijaksanaan pada masa yang akan
datang, yaitu :
a.
Kas adalah alat yang paling likuid dalam sistem pengendalian. Oleh sebab itu,
dalam mengendalikan kas maka diperlukan tanggung jawab dalam setiap
kegiatan/aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, baik individu maupun
berkelompok.
b.
Metode yang digunakan penulis adalah metode tidak langsung (Indirect Method).
Metode tidak langsung perhitungannya dimulai dari laba bersih, sedangkan metode
langsung (Direct Method) perhitungannya dimulai dari penerimaan kas bruto.
Keunggulan dari metode tidak langsung adalah penyajian perhitungannya lebih
lengkap dibandingkan dengan metode langsung.
c.
Apabila perusahaan semakin berkembang, maka diperlukan pengawasan intern yang
baik untuk menjamin dan memastikan penggunaan kas yang efektif dan efisien
sesuai dengan porsi.
Untuk
meningkatkan laba perusahaan, sebaiknya melakukan aktivitas pendanaan, yaitu
dengan keseimbangan untuk aktivitas
operasional. aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan dengan membeli saham
(strategi likuiditas) sehingga dapat meningkatkan pemasukkan kas bagi
perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Baridwan,
Zaki (2004), Intermadiate Accounting,
Edisi 8, BPFE, Yogyakarta
Santoso,
Imam (2006), Akuntansi Keuangan
Menengah, Edisi 1, Refika Aditama, Bandung.
Syafi’i
Harahap, Sofyan, (2007), Teori
Akuntansi, Edisi Revisi, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Hery (2009),
Akuntansi Keuangan Menengah,Edisi
1, Bumi Aksara, Jakarta.