Perjalanan
Liburan Ke Kebun Raya Cibodas
Satu dari banyak tujuan
wisata alam di kawasan Puncak, Jawa Barat, ialah Kebun Raya Cibodas. Bila
berangkat dari Jakarta, Kebun Raya Cibodas terletak sebelum Pasar Cipanas.
Kebun Raya Cibodas bisa ditempuh melalui dua jalur, dari Simpang Tiga
Paregrejen sejauh lima kilometer, dan dari Simpang Cibodas, dengan jarak kurang
lebih sama. Waktu yang ditempuh untuk sampai kesana kurang lebih 4 jam dari
Jakarta.
Satu kegiatan pelepas
stres yang mengasyikkan dilakukan di Kebun Raya Cibodas adalah penjelajahan
objek-objek wisata alam. Salah satu objek wisata alam yang relatif mudah
dijangkau, yakni harga tiket masuknya pun hanya dengan Rp. 6.000,- untuk dewasa
dan anak-anak. Air terjun Ciismun, yang dituliskan Ci Ismun dipapan petunjuk
lokasi. Untuk bisa menikmati keindahan air terjun ini yang setinggi 25 meter,
kita harus rela berjalan melintasi track berbatu.
Pepatah mengatakan,
bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Demikian pula, pengunjung Air
Terjun Ciismun harus rela berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit. Pengorbanan
di lintasan yang terkadang menanjak itu akan terbayar lunas saat melihat
keindahan Air Terjun Ciismun.
Jalur yang disediakan
pengelola terbilang sangat bersahabat. Bebatuan kecil digunakan sebagai
pijakan. Jadi, kami hanya perlu mengikuti lintasan yang sudah ditata hingga ke
lokasi air terjun.
Menapaki lintasan
Ciismun juga tidak membosankan. Pemandangan kiri kanan di sepanjang jalan
sangat indah. Lereng bukit yang terjal dan penuh pepohonan menjadi teman
sempurna. Suara gemuruh air sungai yang kerap terdengar di sepanjang lintasan,
adalah iringan musik alami yang meredam kebosanan, mengingatkan suasana sebuah
pedesaan.
Berjalan santai di
sepanjang lintasan juga tidak melelahkan. Jalur itu sangat bersahabat, tidak
terlalu menguras tenaga. Lintasan tersebut juga aman untuk semua golongan usia,
mulai dari anak-anak hingga orang tua. Di antara pengunjung pada Minggu pagi di
akhir Maret itu, misalnya, terlihat pasangan muda dengan anak-anak balita
mereka.
Pada jarak sekitar 500
meter dari titik awal, pengunjung bisa bernapas sejenak di tempat peristirahatan.
Sambil meluruskan kaki, pengunjung bisa menikmati hangatnya teh dan kopi atau
menyantap mi rebus. Dari tempat peristirahatan itu, Air Terjun Ciismun sudah
terlihat.
Dari jarak sekitar 100
meter, air terjun seperti butiran permata yang jatuh. Air Terjun Ciismun diapit
Bukit Agropolitan dan Bukit Cibodas. Bila dipandang dari kejauhan, air terjun
seperti tempat pertemuan dua bukit besar itu. Untuk bisa merasakan dinginnya
air terjun, kami harus melewati sungai dangkal yang penuh bebatuan.
Pada jarak lima meter
tempat air terjun jatuh, hawa dingin terasa menggigit tulang. Untuk pengunjung
seperti saya yang berasal dari kota besar, dinginnya air terjun Ciismun bisa
langsung membuat menggigil. Kenyataannya, hawa dingin tidak menyurutkan niat
saya mencicipi guyuran air. Beberapa teman-teman saya tampak mengambil posisi
nyaman di bawah air terjun. Tidak malu-malu, lima pemuda bertelanjang dada
mandi di air terjun. Dan yg lainnya, cukup menikmati percikan air terjun dengan
memilih duduk di atas bebatuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar